Kehidupan memberikan
banyak pelajaran yang penting dan berarti bagi setiap orang. Ada banyak cerita
dan pengalaman yang menorehkan suka maupun duka di hati sang empunya hidup. Tak
semua pengalaman indah dan menarik akan berakhir dengan kisah yang bahagia. Tidak
sedikit orang-orang yang terluka setelah sebelumnya mengalami kebahagiaan.
Kebahagiaan itu sendiri bersifat sementara. Ketika kamu menikmatinya di awal,
maka kamu akan kehilangan kebahagiaan pada akhirnya. Tapi ketika kamu tak
mendapatkan kebahagiaan sejak awal, sampai akhir pun kamu tak akan
mendapatkannya.
Yang menentukan hidupmu
akan bahagia atau tidak, adalah dirimu sendiri. Bahagia adalah pilihan. Ada
banyak alasan untuk membuat seseorang merasa bahagia. Dan alasan itu pulalah
yang akan membuatmu terluka. Bagi sebagian orang, kebahagiaan bukan untuk
ditunggu kehadirannya, melainkan diciptakan. Menciptakan kebahagiaan bukanlah
hal yang sulit. Cukup menyukai atau menaruh ketertarikan terhadap sesuatu, baik
itu benda maupun orang lain, maka kamu akan merasa bahagia ketika memilikinya.
Tapi tidak jarang ada
orang yang kesulitan membuat hidupnya bahagia. Karena alasan-alasan tertentu. Mungkin
karena ia belum menemukan sesuatu yang dapat membuatnya merasa bahagia. Atau
mungkin karena dia memang tak ingin mencari “sesuatu” itu. Terlalu takut jika
nanti “sesuatu” itu ditemukan, dan kemudian akan menghilang dengan
sendirinya.
Karya : Lidya Christin Silalahi
Sumber: http://martabakmietelor.blogspot.com/2013/08/happiness.html
Karya : Lidya Christin Silalahi
Sumber: http://martabakmietelor.blogspot.com/2013/08/happiness.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar