Sabtu, 26 Oktober 2013

Aku Menyerah Namun Tak Menjauh, Salahkah?

Ketika bertemu tak pernah tahu apa yang harus dilakukanMembuat lelucon, takut dikatakan garing
Diam saja, takut dikira sombong
Mencoba bersikap ramah, nanti dianggap sok kenal sok dekat

Ingin menarik perhatianmu, namun tak mengerti bagaimana caranya
Aku mengagumimu..
Aku ingin kau tahu itu tanpa harus ku katakan

Betapa bahagianya menjadi alasan bagimu untuk tersenyum
Begitu indah saat mengetahui tatapanmu tertuju padaku
Dalam hati ku memohon "Tuhan, tolong jangan alihkan pandangannya dariku"
Sangat bersyukur bisa melihat tawamu
Tawa yang khas saat mendengar ucapan yang ku lontarkan

Ingin selalu menjadi alasanmu tersenyum dan tertawa
Ingin selalu dipandang diam-diam oleh mu
Ingin menjadi satu-satu nya orang yang dapat membuatmu tersenyum
Egoiskah aku?
Ingin melihat tawamu setiap saat, setiap hari

Namun...
Tak hanya aku yang mengagumimu
Begitu banyak wanita yang lain, yang berusaha merebut perhatianmu
Begitu perih melihatmu bersama yang lain
Begitu miris saat diabaikan olehmu dan kau bersenang-senang dengan yang lain

Aku cemburu....
Ah, aku bahkan bukan siapa-siapamu
Aku sama sekali tak berhak untuk merasa cemburu
Terkadang aku memang tak tahu diri
Sering kali tak menyadari dimana posisiku berada saat ini

Statusku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah seorang wanita yang mengagumimu
Tak lebih dari itu
Kuputuskan untuk menyerah, menyerah menarik perhatianmu
Aku menyerah namun tak menjauh, salahkah? :')

Aku hanya ingin selalu bisa melihat senyum dan tawanya
Walau bukan aku yang menjadi alasannya, sudah cukup bagiku
Aku tak pernah meminta lebih
Aku tak pernah mengharapkan sesuatu yang tak pasti
Mungkin pernah namun selalu ku akhiri
Karena aku tahu, itu hanya akan menyakiti diriku sendiri

Karya : Lidya Christin Silalahi

Tidak ada komentar: