Jumat, 25 Oktober 2013

DULU Sahabat, Sekarang?

Tahukah bagaimana rasanya jika kamu mempunyai seorang sahabat yang sudah lama dekat denganmu lalu dia melupakanmu begitu saja? Jarak yang memisahkan kalian ternyata bisa menjadi alasan putusnya komunikasi. Orang lain yang masuk dalam kehidupan masing-masing kalian pun mempengaruhi kedekatan kalian. Misalnya saat dia menemukan teman baru yang berada lebih dekat dengannya dan bisa selalu berada disisinya maka dia akan cepat melupakanmu. Menganggapmu tak ada. Seakan kamu tak pernah menjadi salah seorang yang penting dalam hidupnya.
Dia boleh saja melupakanmu, tapi bagaimana denganmu? Tentu kamu tidak bisa dengan mudahnya melupakan dia. Kamu masih membutuhkannya. Padahal hanya dialah orang yang kau percaya sebagai tempat bercerita. Dia lah yang kamu andalkan ketika membutuhkan solusi. Dia lah yang paling bisa mengerti perasaanmu. Tapi kini, kamu kehilangan sosok itu. Sosok yang selama bertahun-tahun mengisi hari-harimu, berada di sampingmu, temanmu bercerita, tempatmu menangis.
Apalagi sekarang dia sudah mempunyai seorang kekasih. Dan ternyata dia lebih mementingkan kekasih nya itu dibandingkan dirimu. Hahaha betapa malangnya dirimu. Dilupakan. Diabaikan. Dianggap tak ada. Tak dipedulikan lagi.
Kamu merindukannya, tapi tak tau bagaimana cara melampiaskannya. Menghubunginya? Bagaimana jika dia mengabaikan sms dan telpon mu, haruskah kamu yang memulai? Tidakkah dia mempunyai inisiatif untuk menanyakan kabarmu lebih dulu? Tidak. Itulah jawaban yang kamu dapatkan.
Tidakkah kamu pantas untuk diingat? Setelah sekian lama kalian berteman. Tidakkah pertemanan itu berarti apa-apa baginya? Bahkan ketika kamu mendatanginya saat kamu membutuhkannya, dia hanya menoleh dan tidak mempedulikanmu. OH!!!
Mulutmu boleh mengatakan bahwa kamu tidak perduli dia mengabaikanmu dan kamu juga bisa melakukannya. Tapi pada kenyataannya, hatimu menangis. Hatimu merasa sedih mendapatkan pengabaian. Kamu merindukan hubungan kalian yang dulu. Namun apa boleh buat, tampaknya itu hanya akan menjadi keinginan semu. Sungguh malang dirimu nak!

Karya    : Lidya Christin Silalahi
Sumber  : http://martabakmietelor.blogspot.com/2013/05/dulu-sahabat-sekarang.html

Tidak ada komentar: